Foto Ilustrasi Internet
ARDnusantara.com-Ibu rumah tangga sering disebut sebagai superwomen yang serba bisa. Seorang Ibu diharapkan bisa mengurus rumah tangga, mengurus anak hingga mengatur keuangan keluarga.
Sebagai ibu rumah tangga pasti maunya untuk selalu hemat uang belanja, tapi kebutuhan nutrisi keluarga juga tetap terpenuhi. Kenyataanya banyak ibu rumah tangga yang masih bingung dalam mengatur uang belanja dan mengeluhkan jatah belanja yang tidak mencukupi.
Supaya tidak bingung, perlu strategi dalam mengatur uang belanja. Berikut beberapa tips untuk ibu rumah tangga dalam mengatur keuangan agar uang belanja tetap hemat, tapi nutrisi keluarga tetap terpenuhi dengan baik.
1. Memasak sendiri lebih hemat dan sehat.
Memasak sendiri hidangan untuk keluarga adalah langkah tepat untuk berhemat. Selain lebih hemat, para Ibu juga dapat menjamin kebersihan masakan sehingga lebih higienis dan sehat.
Tak perlu khawatir, jika belum terlalu mahir dalam hal memasak. Mom bisa mencari berbagai referensi resep masakan melalui internet, seperti menonton video Youtube mengenai step by step cara memasak. Yuk, mulai memasak untuk keluarga tercinta!
2. Membuat list menu mingguan.
Supaya tidak kebingungan dengan menu harian yang akan dimasak, Mom perlu menyusun menu masakan setiap harinya. Susunlah menu masakan harian untuk satu minggu dan buatlah daftar bahan apa saja yang harus dibelanjakan berdasarkan rencana menu yang sudah disusun.
Lengkapi setiap menu yang disusun dengan kandungan karbohidrat, protein dan sayuran agar nutrisi keluarga terpenuhi dengan baik. Selain itu buatlah variasi menu yang berbeda setiap harinya. Variasi menu hidangan bertujuan untuk mencegah rasa bosan dengan hidangan rumah yang Mom sajikan.
3. Berbelanja di pasar tradisional menjadi alternatif untuk berhemat.
Sebagai informasi, berbelanja di pasar tradisional cenderung lebih murah daripada di supermarket. Mom tetap bisa mendapatkan kualitas bahan makanan yang baik di pasar tradisional jika pandai memilih. Bahan masakan seperti sayuran, ikan dan daging segar biasanya tersedia di pasar tradisional pada pagi hari, maka pergilah ke pasar pada waktu pagi hari agar mendapatkan kualitas terbaik.
Utamakan untuk membeli bahan makanan sesuai dengan daftar yang sudah dibuat sebelumnya agar tidak kalap saat berbelanja. Hal itu mencegah pengeluaran yang tidak perlu. Beli secukupnya bahan makanan dan jangan berlebihan agar tak terbuang.
4. Simpan bahan makanan dengan baik agar awet.
Aneka jenis bahan makanan memiliki karakteristik dan cara penyimpanan masing-masing. Bahan makanan jenis sayuran, Mom bisa menyiangi terlebih dahulu lalu masukan kedalam wadah kedap udara dan simpan di kulkas bagian chiller. Sedangkan bahan makanan jenis daging dan ikan, Mom perlu mencucinya dengan bersih setelah itu masukan ke dalam wadah tertutup lalu simpan di dalam freezer.
Cara penyimpanan bahan makanan yang sesuai, akan membuat bahan makanan lebih awet dan tahan dalam beberapa hari. Keuntunganya, Mom tidak perlu berbelanja ke pasar setiap hari sehingga lebih menghemat waktu dan biaya transportasi.
5. Buat jadwal rencana pengeluaran keluarga.
Untuk mengantisipasi pengeluaran yang tidak terkontrol, Mom sebaiknya membuat daftar pengeluaran harian, mingguan dan bulanan. Pengeluaran harian misalnya uang saku anak sekolah, mingguan misalnya budget untuk belanja sayur-mayur dan lauk sedangkan pengeluaran bulanan misalnya biaya listrik, air, gas dan lainya.
Bila perlu, masukan juga budget biaya entartainment keluarga misalnya biaya makan di restoran atau liburan keluarga. Hal ini untuk mencegah budget yang tak terkontrol saat pergi berlibur atau makan di luar.
Demikian beberapa tips untuk ibu rumah tangga dalam menghemat uang belanja yang dapat dijadikan referensi. Setiap rumah tangga memiliki kondisi dan kebutuhan yang berbeda-beda. Mom dapat menyesuaikan pemenuhan kebutuhan berdasarkan dengan pendapatan keluarga. Kiranya Mom sudah berusaha menghemat, tetapi uang belanja masih terasa kurang, cobalah untuk mendiskusikan dengan pasangan agar bisa mendapatkan jalan keluar bersama. Jangan lupa untuk mencatat semua pengeluaran, agar jelas untuk apa saja pemakaian keuangan keluarga tersebut.
source:idntimes