INHIL,- Bertempat di Ruang Aula Rekonfu Mapolres Inhil, telah dilaksanakan Rapat koordinasi (Rakor) kesiapsiagaan penanganan Karhutla di Kabupaten Inhil, Selasa (21/2/2023) .
Rakor dihadiri stakeholder terkait, seperti pemerintah daerah Bupati Inhil diwakili Asisten I Tantawi Jauhari MM, Kapolres Inhil AKBP Norhayat SIK, Dandim 0314/Inhil Diwakili Pasi Ops Kodim Kapten Arh Agus Purwanto, Pengadilan Negeri, BPBD Inhil dan pihak perusahaan.
Masing-masing memaparkan materi terkait kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla.
Dandim 0314/Inhil memaparkan terkait dengan Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.
BPBD Inhil terkait dengan Laporan PengendalianKebakaran Hutan dan Lahan Kabupaten Indragiri Hilir.
Reskrim Polres Inhil terkait dengan Penegakan Hukum Karhutla.
PT. Samutera Riang Lestari terkait dengan Paparan Fire Management PT Sumatera Riang Lestari.
Kabag Ops Polres Inhil terkait dengan Situasi Terkini Karhutla Kabupaten Inhil.
Kapolres Inhil AKBP Norhayat menjelaskan provinsi Riau beberapa tahun yang lalu merupakan penyumbang asap terbesar, untuk itu dilaksanakan rapat koordinasi untuk menentukan langkah apa saja yang akan di ambil dan dilaksanakan.
"Namun tentunya untuk pelaksanaan kegiatan Preemtif, Preventif dan himbauan harus terus kita laksanakan dan kita sampaikan kepada masyarakat sehingga tidak terjadi Karhutla di wilayah Inhil," jelasnya.
Kapolres Inhil bahkan menyebut ada yang memang sengaja membuka lahan dengan cara dibakar agar lebih menghemat biaya.
"Mereka ini dengan sengaja membakar lahan dan hutan, tetapi kurang akan pengetahuan, bahaya dan dampak buruk terjadinya pembakaran hutan dan lahan," sebutnya.
Ia memperkirakan bulan Maret hingga Agustus akan mengalami cuasa yang sangat kering (kemarau).
"Untuk itu diharapkan kita semua saling menjaga dan berupaya agar kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi di wilayah Inhil kita ini," imbuhnya.
Editor : Arsyad*