ARD NUSANTARA.COM, ADV - Masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) diimbau untuk lebih selektif dalam membeli jajanan takjil Ramadan. Meskipun saat ini takjil yang dijual masyarakat dalam kondisi layak di konsumsi.
Imbauan ini disampaikan Kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Rahmi Indrasuri, S.KM, M.KI, Minggu (10/4/2023). Ia mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya tim dinkes telah melakukan pengamatan bersama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM).
"Dari hasil pengamatan, Alhamdulillah tidak adanya temuan dalm makanan takjil khususnya yang di jual masyarakat yang mengandung zat zat yang berbahaya ataupun yang di larang." Ujar
Rahmi Indrasuri, S.KM, M.KIkese
Meski memang saat pengamatan tidak ditemukan zat berbahaya, namun warga tetap diimbau lebih selektif membeli jajanan takjil tersebut. Hal itu bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya.
"Kalau warnanya terlampau cerah, itu dikhawatirkan menggunakan zat pewarna. Makanan terbuka tapi tak dihinggapi lalat, itu juga dikhawatirkan mengandung boraks atau formalin," Jelasnya.
Sebenarnya, banyak tips-tips bagi masyarakat untuk membeli makanan yang layak dan tidak dikonsumsi. Meski begitu, Dinkes Inhil dan BBPOM tetap melakukan pengawasan terhadap kelayakan makanan untuk di konsumsi masyarakat dari zat yang berbahaya.
"Dinkes Inhil dan BBPOM tetap melakukan pengawasan terhadap kelayakan makanan untuk di konsumsi masyarakat dari zat yang berbahaya." sebutnya.
Sehingga, takjil yang dijual oleh masyarakat sudah bebas dari zat-zat yang berbahaya. Tutupnya .(Adv)