Foto kota Sudan dilanda peperangan/dok.abc australia
ARDnusantara.com, Jakarta - Kejatuhan Sudan yang terlibat di dalam konflik peperangan antara tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) pada 15 April lalu membuat ribuan orang asing terlantar, termasuk diplomat dan pekerja bantuan lainnya.
Seperti diketahui, keruntuhan Sudan yang tiba-tiba menjadi peperangan akibat konflik yang dipicu karena perebutan kekuasaan dua fraksi militer utama sehingga proses transisi pemerintahan sipil menjadi gagal sejak digulingkannya pemimpin diktator Omar Al-Bashir.
Melansir Aljazeera, Senin (24/4/2023) beberapa negara telah meluncurkan operasi untuk mengevakuasi staf diplomatik mereka dan warga negara lainnya.
Beberapa upaya kemungkinan penyelamatan atau evakuasi, juga dilakukan melalui Pelabuhan Sudan di Laut Merah, yang terletak sekitar 650 kilometer (400 mil) dari timur laut Khartoum, atau berjarak sekitar 800 km (500 mil) melalui jalan darat.
Termasuk Indonesia, tercatat 14 negara yang sudah mulai melakukan evakuasi warganya, untuk bisa meninggalkan Sudan. Berikut rinciannya:
1. Indonesia
Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan, Indonesia sangat prihatin dengan situasi terakhir di Sudan yang semakin memburuk.
Lewat akun Twitter resmi @Kemlu_RI mengatakan, jika tidak diatasi segera, maka situasi kemanusiaan akan semakin memprihatinkan.
Indonesia bahkan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk lakukan pertemuan darurat guna mendorong gencatan senjata dan terciptanya koridor kemanusiaan.
"Pemerintah terus matangkan rencana evakuasi, dengan mempertimbangkan situasi keamanan yang kondusif. Keselamatan WNI menjadi prioritas," tulis @Kemlu_RI dikutip Senin (23/4/2023).
2. Amerika Serikat
Pasukan khusus AS mengevakuasi semua personel pemerintah AS dan tanggungan mereka, bersama dengan beberapa diplomat dari negara lain, dari kedutaan menggunakan helikopter yang terbang dari pangkalan di Djibouti dan mengisi bahan bakar di Ethiopia. Mereka tidak ditembaki selama evakuasi.
"Hari ini, atas perintah saya, militer Amerika Serikat melakukan operasi untuk mengeluarkan personel pemerintah AS dari Khartoum," kata Presiden Joe Biden pada Minggu.
Operasi tersebut mengevakuasi kurang dari 100 orang, kata pejabat AS kepada wartawan. Sekitar 100 tentara AS dalam tiga helikopter MH-47 melakukan operasi tersebut.
Washington tidak berencana mengoordinasikan evakuasi warga AS lainnya di Sudan, tetapi sedang mencari opsi untuk membantu mereka pergi.
3. Inggris
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan semua diplomat Inggris telah dievakuasi dari Sudan.
"Angkatan bersenjata Inggris telah menyelesaikan evakuasi yang kompleks dan cepat terhadap diplomat Inggris dan keluarga mereka dari Sudan, di tengah meningkatnya kekerasan dan ancaman yang signifikan terhadap staf kedutaan," tulisnya di Twitter.
"Kami terus mengejar setiap jalan untuk mengakhiri pertumpahan darah di Sudan dan memastikan keamanan warga negara Inggris yang tersisa di negara itu."
Sunak juga menyerukan kedua belah pihak "untuk meletakkan senjata mereka dan menerapkan gencatan senjata kemanusiaan segera".
4. Prancis
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan sedang mengevakuasi para diplomat dan warga negaranya.
Namun, tentara yang bertikai dan RSF masing-masing menuduh satu sama lain menyerang konvoi Prancis. Tentara mengatakan RSF telah menembaki konvoi tersebut, melukai seorang warga negara Prancis.
RSF mengatakan telah diserang oleh pesawat selama evakuasi, yang menyebabkan seorang warga negara Prancis terluka, dan telah mengembalikan konvoi ke titik awal.
Kementerian Luar Negeri Prancis belum mengomentari serangan atau cedera yang dilaporkan.
5. Rusia
Duta Besar Moskow di Khartoum mengatakan kepada media pemerintah Rusia bahwa 140 dari sekitar 300 orang Rusia di Sudan mengatakan, mereka ingin pergi.
Rencana evakuasi telah dibuat, namun masih tidak mungkin dilaksanakan karena melibatkan penyeberangan garis depan, kata duta besar.
Dikatakan bahwa ada sekitar 15 orang, termasuk seorang wanita dan anak-anak, terjebak di sebuah gereja Ortodoks Rusia di dekat pertempuran sengit di Khartoum.
6. Arab Saudi
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan pada hari Sabtu bahwa pihaknya telah mengevakuasi 91 warga Saudi dari Port Sudan ke Jeddah, bersama dengan 66 warga negara dari beberapa negara sahabat dan persaudaraan lainnya.
7. Kuwait
Kuwait mengatakan semua warga yang ingin pulang telah tiba di Jeddah.
8. Yordania
Otoritas Yordania mengatakan telah mengirim empat pesawat militer untuk mengevakuasi sekitar 260 warga negara. Pada hari Sabtu dikatakan sedang dievakuasi dari Port Sudan.
9. Italia
Italia mengatakan warga negaranya akan dibawa keluar dari Sudan pada Minggu malam bersama dengan beberapa orang dari Kota Vatikan, Swiss, dan negara Eropa lainnya.
Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan, sekitar 140 orang Italia akan dievakuasi dari Sudan, ditambah sekitar 60 orang dari negara lain.
10. Korea Selatan
Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya mengirim pesawat militer untuk mengevakuasi 25 warganya di Sudan.
11. Kanada
Kanada mengatakan sedang menangguhkan operasi di Sudan dan diplomat Kanada untuk sementara akan bekerja dari lokasi yang aman di luar negeri, tanpa mengomentari upaya evakuasi.
12. Belgia
Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib mengatakan di Twitter bahwa negaranya sedang melakukan operasi bekerja sama dengan Prancis dan Belanda untuk mengevakuasi warga negara Eropa secepat mungkin.
Alhabib juga meminta orang-orang di Sudan yang belum menghubungi layanan diplomatik mereka untuk segera melakukannya. "Semua layanan kami dikerahkan untuk membantu mereka," ujarnya.
13. Belanda
Sekelompok warga Belanda pertama telah dievakuasi dari Sudan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra.
Hoekstra mengatakan beberapa orang Belanda telah berhasil meninggalkan Khartoum dengan pesawat Prancis, yang dinilai sebagai 'operasi yang sangat rumit', yang dilakukan dengan bantuan Prancis, Jerman, dan negara lain.
Hoekstra berharap kelompok yang lebih besar akan dapat pergi pada Minggu malam, menggunakan dua pesawat militer yang dikirim Belanda ke Yordania pekan lalu untuk membantu upaya evakuasi.
Sekira 150 warga Belanda telah meminta dievakuasi, kata pemerintah Belanda dalam sepucuk surat kepada parlemen pada Minggu.
14. Swedia
Pemerintah Swedia telah setuju untuk mengirim satu unit hingga 400 tentara bersenjata untuk mendukung upaya evakuasi di Sudan.
Pengerahan akan dikoordinasikan dengan negara lain dan akan mengevakuasi warga negara asing lainnya serta warga Swedia yang terjebak di negara tersebut.
Rincian tentang pengerahan itu tidak jelas, tetapi pemerintah mengisyaratkan bahwa unit tersebut dapat berangkat ke Sudan dalam 24 jam ke depan.
Source : CNBCindonesia.com