ARDnusantara.com, KUALA TUNGKAL – Sebanyak 3 dari 25 peserta asal Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang mengikuti
Seleksi Program Magang ke Jepang dinyatakan lulus.
Ketiga peserta tersebut atas nama Restu Riswandi asal Kecamatan Betara, Mualim dan Fransiscus Bonahara Damanik asal Kecamatan Bram Itam.
Diketahui informasi kelulusan mereka berdasarkan Surat Direktur Bina Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan RI tanggal 11 Juli 2023.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Dianda Putra, S.STP., M.Si mengatakan
bahwa ini merupakan Program dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi.
“Dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pihak Disnakertrans Provinsi Jambi, kami segera mengeluarkan pengumuman resmi di Website Disnaker pada tanggal 22 Mei 2023. Selain itu, kami juga mengirimkan pengumuman ini kepada pihak-pihak Kecamatan, Desa, Radio, dan Media Sosial. Alhamdulillah dalam waktu yang relatif cepat, informasi ini tersebar dan sebanyak 25 peserta yang mendaftar. Setelah melalui berbagai tahapan seleksi mulai dari Administrasi, Kesamaptaan, Matematika Dasar, dan Kemampuan Fisik, beberapa hari lalu kita menerima surat dari Kementerian tentang kelulusan 3 peserta asal kabupaten kita,” ungkap Dianda Putra lewat rilsi tertulisnya, Kamis (20/7/23).
“Semoga dengan kelulusan 3 peserta ini bisa memacu semangat anak-anak muda lain. Sehingga di tahun berikutnya lebih banyak lagi yang ikut. Bahkan jika antusiasme anak-anak muda kita sangat besar, kita bisa menjajaki peluang ke Kementerian Ketenagakerjaan agar kita bisa mengadakan seleksi sendiri, dengan syarat utama peserta mencapai 150 orang”, tutup Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab. Tanjung Jabung Barat.
Terpisah, Mualim, Restu dan Bonahara mengatakan bahwa mereka mendapatkan informasi Program Magang Kerja ke Jepang dari Radio dan Media Sosial Disnaker Tanjab Barat.
“Begitu mendapat informasi ini, saya segera mempersiapkan bahan-bahan untuk mendaftar. Motivasi saya mengikuti program ini adalah untuk mendapatkan pengalaman kerja internasional, belajar etos kerja dari Negara disiplin dunia, dan gaji yang ditawarkan pun besar. Kami sangat berterima kasih kepada pihak Disnaker Tanjab Barat yang telah mendampingi kami mulai dari pendaftaran hingga tes. Panitia yang melakukan seleksi adalah Sensei (Guru, Red) langsung dari Jepang dan Pihak Kementerian Ketenagakerjaan. Sehingga tes ini memang murni dan sangat menantang. Banyak teman-teman kami yang gugur dalam tes ini. Semoga teman-teman yang lain bisa mengikuti tes untuk periode selanjutnya”, ucap Bona bersemangat mewakili 2 teman lainnya.
Sebagai informasi umum, durasi Program Magang Kerja ke Jepang selama 3 tahun. Peserta yang lulus program ini akan mendapat manfaat tiket pesawat gratis (PP) Indonesia-Jepang, Uang Saku 15 juta/Bulan, Gratis Asrama/Tempat Tinggal, Tunjangan Usaha Mandiri 70 juta setelah pulang, pengembalian Asuransi 40 juta, bisa bekerja di Perusahaan Jepang yang ada di Indonesia setelah pulang, mendapatkan sertifikat IM Japan/JITCO), dan bisa sambil kuliah.(Hms)
Restu Riswandi asal Kecamatan Betara, Mualim dan Fransiscus Bonahara Damanik asal Kecamatan Bram Itam yang akan diberangkatkan Mengikuti Magang di Jepang. [FOTO : Dinakes Tanjabbar]*
Editor : Reaksi