ARDnusantara.com, Inhil - Apt. Fenny Wulandari, M. Farm, resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) periode 2023-2027.
Fenny mengungguli 2 kandidat lainnya dengan perolehan suara terbanyak. Kegiatan konfercab ini sejalan dengan Webinar yang diselenggarakan di salah satu hotel di Jalan Kartini Tembilahan, Ahad (3/9/23).
Ketua PC IAI Kabupaten Inhil Fenny Wulandari mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta Konfercab yang kembali mempercayai dirinya sebagai ketua PC IAI Kabupaten Inhil periode 2023-2027.
Dengan terpilihnya kembali sebagai Ketua, Fenny Wulandari mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk terus kompak sehingga apa yang diharapkan periode kedepannya bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Selain itu, kata Fenny, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar kegiatan dan untuk program kedepannya, akan mengikuti instruksi dari Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah IAI Provinsi Riau.
"Untuk program kerja kita mengikuti dari PP IAI Pusat. InsyaAllah dalam waktu dekat ada kegiatan World Pharnacist day, nanti mengikuti edaran dari PP dan PD IAI Riau untuk kegiatannya," sebutnya.
Kendati demikian, dirinya berharap semoga apa yang telah dilakukan pengurus masa bakti 2019-2023 sekarang ini dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh pengurus yang akan datang.
"Mudah - mudahan pengurus masa bakti yang akan datang dapat mengusahakan Lokal/sekretariat yang permanent sehingga dapat menunjang kegiatan lebih baik," ungkapnya.
Selain itu, katanya dapat melaksanakan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) IAI untuk melantik Pengurus Cabang yang baru. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi anggota dalam berbagai kegiatan/event.
Adapun Visi dan Misi Ketua terpilih PC IAI Kabupaten Inhil sebagai berikut.
Visi
Menjadi organisasi profesi yang solid, mandiri, mewujudkan apoteker yang kompeten/profesional dan sejahtera serta masyarakat sehat pada tahun 2025.
Misi
1. Menyelenggarakan tata kelola organisasi yang baik (good governance)
2. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas anggota
3. Mendorong anggota dalam menjalankan praktik yang professional dan beretika.
4. Meningkatkan kesejahteraan anggota melalui pengembangan kemampuan pharmapreneur
5. Membangun jejaring yang luas dan efektif dengan stakeholder dalam maupun luar negeri.
6. Berkoordinasi dengan pemerintah dalam penyusunan peraturan dan kebijakan Kefarmasian sebagai upaya mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Redaksi.
