Suasana saat digelarnya Hearing di gedung DPRD Inhil/dok.Fitra
ARDnusantara.com, TEMBILAHAN, Rapat Dengar Pendapat atau hearing antara pihak Pertamina dengan para perwakilan pemilik Speedboat yang difasilitasi oleh DPRD Inhil dihadiri beberapa aliansi mahasiswa dan masyarakat serta stake holder dari pemerintah daerah pada Minggu, 03/09/2023 bertempat di ruang sidang paripurna DPRD Inhil Jl.Subrantas Tembilahan berjalan alot.
Saat dibuka sesi acara rapat tersebut, perwakilan dari pemilik speed boat Roni Pasla menyampaikan keluhan diruang sidang bahwa setelah ditutupnya SPBB kompak milik salah satu pengusaha itu, dia bersama pemilik spead boat lainnya menjadi terkendala untuk pengisian BBM.
"Sebenarnya kami ini dihitung paling rugi, yang tadinya dekat sekarang harus keseberang mengisi BBM, katakanlah SPBB ini ada masalah, seharusnya tetap buka dan jalan, kalaupun ada masalah yang tidak kami ketahui janganlah kami menjadi korban karena pada akhirnya kami sulit mengisi BBM." papar Roni Pasla.
Saat awak media mewawancarai pihak Pertamina melalui Branch Manager Sales wilayah IV Dimas Adi kharisma Cakra mengatakan tutupnya SPBB milik salah satu pengusaha itu dikarenakan ada tiga pelanggaran yang dilakukan oleh pihak SPBB yang mengakibatkan pihak Pertamina harus menghentikan pasokan supply BBM sementara kepada SPPB tersebut.
"Seperti yang sudah kami sampaikan dalam rapat tadi, Kami menemukan ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan ketentuan, hasil sidak kami pada awal Agustus kemarin menemukan beberapa hal seperti tidak menggunakan nozzle, kemudian menggunakan ember/kaleng dan menyalurkan BBM pada tangki penyimpanan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan oleh pihak Pertamina," jelas Dimas.
Kemudian awak media juga mempertanyakan perihal apakah ditutup nya SPBB tersebut berlaku sementara atau bersifat permanen, Menurut Dimas pihak Pertamina hanya menghentikan Pasokan BBM sementara, dirinya mengatakan jika pihak SPBB telah melakukan pembenahan atas pelanggaran itu berkemungkinan SPBB tersebut dapat di buka kembali.
"Berdasarkan surat yang kami keluarkan penutupan itu hanya pemberhentian stok pasokan dari awal Agustus sampai dengan sekarang, jika kemudian SPBB tersebut bisa memenuhi ketentuannya berdasarkan kontrak kita, berkemungkinan bisa di buka kembali kecuali, jika ada laporan tambahan dari pihak eksternal yang kita juga gak paham," terangnya.
Branch Manager Sales Pertamina wilayah IV Dimas juga menjelaskan bahwa untuk ketersedian pasokan supply BBM jenis pertalite dan solar khusus wilayah Inhil saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Inhil.