ARDnusantara.com, INHIL - Pasca muncul pemberitaan terkait adanya aduan masyarakat yang kesulitan mengurus berkas di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) karena tidak mendapatkan informasi pending, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukpencapil) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Mizuar Efendi melalui Sekretaris Disdukpencapil Kabupaten Inhil, Meiza Hardi langsung ambil langkah konkrit.
Edi yang baru saja menjabat sebagai Sekretaris Capil ini mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat internal untuk membenahi persoalan informasi link pending yang tidak didapatkan oleh warga yang mendaftar melalui aplikasi 'DUKCAPIL INHIL' atau program Mak Wo.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas kritikannya, aplikasi kita ini kan masih banyak tu kekurangan dan kelebihannya, kita akan terus lakukan perbaikan agar pelayanan lebih baik kedepannya," kata Edi mantan Kabag Barang dan Jasa Setdakab Inhil ini saat di konfirmasi awak media di ruang kerjanya, Senin (2/9/23) pagi.
"Kami sudah rapatkan dan kami sudah bentuk satu orang yang khusus untuk melaksanakan yang pending, supaya kita mendapat laporan mana mana yang pending supaya segera diberitahukan kepada masyarakat," sebutnya.
Mantan Kabid Promosi Daerah Badan Perizinan Kabupaten Inhil ini mengakui tengah mempelajari sistem yang sedang berjalan sehingga ia betul-betul bisa mengambil langkah tepat dalam memberikan solusi.
"Saya terus mempelajari sistem ini dan ada beberapa temuan yang menurut saya perlu dibenahi diantara yakni petugas penerima berkas cukup menerima saja kemudian dilanjutkan ke bidang, tugas bidanglah yang memverifikasi sehingga tidak terlalu banyak pihak memberikan keputusan pending," tegasnya.
Ketika disinggung tentang pelayanan yang kurang humanis, dan bagaimana agar kedepannya Disdukpencapil mengatasi hal tersebut ? Mantan Kabag Kerjasama dan Perbatasan Setda Kabupaten Inhil itu mengatakan, bahwa untuk pelayanan pihaknya akan betul-betul melakukan perbaikan.
"Jadi untuk pelayanan mungkin akan kita dudukkan betul, mungkin kadang-kadang ada kesalahan komunikasi, maksudnya lain, yang sampai lain, jadi nanti kita pelan-pelan mencoba, untuk yang di pelayanan kita tingkatkan," ujar Edi yang juga mantan Kabid Aset BPKAD Kabupaten Inhil itu.
Terakhir, Edy mengajak seluruhnya sama-sama memberikan masukan terkait pelayanan Disdukpencapil Kabupaten Inhil, agar kedepannya menjadi lebih baik lagi.
"Kami minta kepada kawan-kawan untuk sama-sama kita bersinergi dalam kemajuan Disdukpencapil Inhil, terkait aplikasi karena aplikasi ini ada kelebihan dan kekurangan kami selalu meminta masukan dan saran, semoga kita dapat berkomunikasi dengan baik untuk mencari solusi dan menyelesaikan persoalan masyarakat di Disdukpencapil," imbuhnya.(rls)