ARDnusantara.com, TEMBILAHAN, - Keberadaan usaha pengolahan mixer beton dalam skala besar yang di lakukan oleh CV. Sejahtera Sejati, di kawasan parit 4 Kecamatan tembilahan hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau diduga telah mengabaikan dampak terhadap pencemaran alam dan lingkungan sekitar.
Hal itu didasari atas adanya temuan tumpukan ribuan karung bekas semen dengan merk SCG yang diduga di buang begitu saja di areal sekitar kawasan dermaga yang berdiri persis di bibir sungai Indragiri.
Menurut informasi produksi cor beton yang di hasilkan oleh CV. Sejahtera Sejati bisa menembus angka kebutuhan bahan baku semen sebanyak 1 ton dalam 3 hari sebagai bahan baku utama produksi, sehingga tumpukan sisa karung semen itu menggunung tinggi di areal produksi.
Selain itu sisa air limbah dari proses penggilingan pengolahan mixer beton yang dilakukan oleh CV. Sejahtera Sejati diduga tidak memiliki shelter (penampungan khusus), hal ini berakibat pada terancamnya ekosistem biota laut karena terindikasi dibuang begitu saja ke bibir sungai Indragiri.
Diketahui limbah yang masuk dalam kategori berbahaya tingkat menengah kebawah menurut versi dinas lingkungan hidup (DLHK) Inhil itu berasal dari sisa hasil produksi penggilingan bahan baku semen yang telah di campur dengan pasir serta batu kerikil (mixer beton) yang biasanya di gunakan atau dipesan dalam skala besar oleh para konsumen atau kontraktor saat mengerjakan proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan atau perumahan.
Kabid DLHK Edwarsyah didampingi Kasi lingkungan Hidup Juanda saat di temui wartawan bersama LSM beberapa minggu lalu mengatakan; bahwa pihaknya telah memberikan peringatan berupa lisan dan tertulis kepada pemilik usaha tersebut.
"Kita sebelumnya juga pernah mendapat aduan dari masyarakat terkait pembuangan limbah karung semen itu, saat itu kita telah berikan sanksi berupa teguran baik lisan maupun secara tertulis kepada pemilik usaha saudara J, " ungkap Juanda.
Menurut Kepala seksi (Kasi) Lingkungan Hidup Juanda, dengan adanya informasi terbaru yang disampaikan oleh masyarakat terkait pembuangan limbah yang kembali terjadi pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan monitoring terhadap perusahaan tersebut.
"Rencananya senin akan kita lakukan pemanggilan, " tegas Juanda saat di adakan pertemuan beberapa minggu lalu.
Hingga Selasa, 14/11/2023 awak media kembali mempertanyakan realisasi dari rencana pemanggilan yang akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup kepada pengusaha CV. Sejahtera Sejati namun yang bersangkutan tidak hadir atas pemanggilan tersebut.
"Belum datang dia, " terang singkat Juanda pada selasa, 14/11/202.
CV. Sejahtera Sejati dalam menjalankan bisnis nya diketahui telah beroperasi selama kurun waktu 3 tahun lebih sehingga tumpukan limbah karung semen bekas yang dihasilkan dari pengolahan cor beton tersebut dapat menggangu kelestarian alam dan pencemaran lingkungan.
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait adanya pembuangan limbah karung semen yang di duga di buang oleh CV. Sejahtera Sejati, pemilik perusahaan tidak menjawab pertanyaan awak media melalui pesan singkat maupun panggilan telepon whatsapp.***