ARDnusantara.com, KUALA INDRAGIRI, INHIL, - Deru mesin Pompong di iringi raungan mesin Speed Boat yang berlalu lalang menghiasi desiran ombak dengan riak kecil menerpa bibir pantai sungai Indragiri, menandai hadirnya pagi seiring terbitnya sinar mentari di ufuk timur nun jauh di sana menyiratkan malam telah beranjak pergi.
Masyarakat yang hidup di kawasan pesisir itupun kemudian memulai aktifitas untuk mencari rezeki. Ada yang berprofesi sebagai pedagang, petani, nelayan bahkan pekerja serabutan mereka geluti demi memenuhi kebutuhan anak dan istri, jikapun ada kelebihan rezeki itu berarti untuk menunaikan ibadah ke Tanah Suci. Setidaknys seperti itulah gambaran kecil tradisi masyarakat yang berada di pesisir kawasan sungai Indragiri.
Pagi itu, AKP SUWANDI. B bergegas beranjak dari tempat tinggal rumah dinas yang cukup sederhana menuju kantor dimana ia bertugas sebagai abdi negara, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berada di kecamatan kuala Indragiri itu.
'Bu..bapak pergi ke Polsek dulu ya, " kata perwira pertama itu kepada istri tercinta.
"Iya pak, hati-hati ya pak, jangan lupa untuk makan," pesan istri sang perwira mengingatkan karena diketahui pak Suwandi memang sering telat makan ketika sedang fokus melaksanakan tugas di kepolisian.
Sebetulnya jarak antara rumah dinas milik pemerintah itu tidaklah jauh menuju kantor Polsek dimana AKP SUWANDI. B bertugas.
Namun demikian dengan hanya memiliki sebanyak 15 personil pada sektor kepolisian itu, AKP Suwandi. B mesti bekerja ekstra keras, karena harus menopang sebanyak 7 desa serta 1 kelurahan dengan jumlah penduduk lebih dari 20.000 jiwa, agar mereka mendapatkan hak yang sama terhadap pelayanan yang di berikan oleh Polsek yang di pimpinnya. Apalagi saat memasuki tahapan kampanye pemilu serentak yang sebntar lagi akan di selenggarakan.
Setibanya di Polsek sekira Pukul 07.30 Wib, kedatangan AKP SUWANDI. B ternyata telah di tunggu oleh seluruh personil berjumlah sebanyak 15 Orang tersebut.
"Selamat pagi semua," Pungkas AKP SUWANDI.B kepada personil yang hadir.
"Selamat pagi ndan, Salam Presisi," balas kompak personil dengan suara lantang sambil mengangkat tangan sebagai tanda penghormatan.
Selanjutnya para personil di jajaran Polsek itu kemudian melaksanakan kegiatan Apel Pagi di halaman Mako Polsek Kuala Indragiri. AKP SUWANDI. B pun langsung memberikan arahan dan petunjuk kepada seluruh personil agar melaksanakan tugas kepolisian sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dengan mengedepankan Standar Prosedur Operasi.
"Pagi ini kita akan melaksanakan tugas untuk memberikan sosialisasi Cooling System pemilu damai sebagai rangkaian program yang telah di tegaskan oleh bapak Kapolres Indragiri Hilir AKBP BUDI SETIAWAN. S.I.K. M.I.K. Saya harapkan seluruh personil melakukan tugas dengan mengedepankan sikap humanis ketika berinteraksi dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat tempatan, agar pesan pemilu damai ini dapat tersampaikan dengan baik kepada warga desa kita," pesan AKP SUWANDI.B kepada jajajaran.
Kapolsek pun kemudian membagi tugas kepada 7 orang personil untuk melaksanakan tugas sosialisasi Pemilu damai untuk berangkat menuju lokasi masing-masing sesuai Mapping Area (Gambaran Wilayah) yang sudah di tetapkan secara bergiliran. Sebagian lagi dari personil Polsek itu tetap tinggal untuk melaksanakan kegiatan rutin lain nya dalam memberikan pelayanan ketika ada warga yang membutuhkan.
Usai melaksanakan apel pagi Kapolsek beserta jajaran kemudian melangkahkan kaki beranjak dari kantor menuju pelabuhan. Tampak di dermaga itu seseorang pria sedang berdiri di atas perahu kecil miliknya, rupanya pria itu sedang menunggu rombongan Kapolsek yang akan melakukan perjalanan.
Dalam perjalanan menuju lokasi untuk memberikan himbauan pemilu damai AKP SUWANDI. B bercerita banyak kepada penulis tentang bagaimana hambatan dan rintangan yang harus di hadapi oleh seluruh jajarannya ketika melaksanakan tugas sebagai anggota kepolisian, yang di tuntut harus selalu siap dan sigap kapanpun ketika ada masyarakat yang membutuhkan.
Perwira berperawakan sedang itu menjelaskan dengan cakupan luas wilayah hampir sepanjang 51.339, kilometer persegi, dengan ratusan anak sungai yang membentang di sepanjang kawasan pesisir itu, personil dituntut harus mampu menjangkau seluruh kawasan yang berada di wilayah hukum Polsek Kuala Indragiri, agar dapat memberikan himbauan pemilu damai kepada semua lapisan masyarakat.
"Tugas kita ini memang berat dari 7 Desa dan 1 Kelurahan, hanya ada 2 Desa dan 1 Kelurahan yang dapat kami tempuh menggunakan akses jalan darat dengan Sepeda Motor, 5 Desa lagi kami harus menggunakan transportasi air untuk menjangkau wilayah-wilayah tersebut. Namun demikian tantangan ini tidak menjadi hambatan bagi kami di Polsek Kuala Indragiri ini untuk melaksanakan tugas negara, diantaranya tugas yang saat ini kita laksanakan yaitu menyambangi warga sekagus memberikan himbauan pemilu damai kepada seluruh lapisan masyarakat," kata AKP SUWANDI.B menjelaskan dengan mimik raut muka datar.
Namun tiba-tiba pembicaraan itu pun kemudian terhenti sejenak, di antara kami pun saling bertatapan sambil berpegangan pada sisi dek perahu motor, akibat hempasan gelombang yang menerjang dinding perahu berukuran kecil yang kami tumpangi itu oleng seketika, sebab Speed Boat berukuran besar tiba-tiba melintas di sisi perahu kami saat menyusuri perairan sungai Indragiri.
"Untung perahunya tak terbalik, kalau tidak habis kita di makan buaya," cetus Kapolsek sambil berkelakar kepada saya dan beberapa personil yang mendampingi dirinya.
Sesaat setelah perahu motor atau biasa masyarakat Indragiri Hilir menyebut dengan istilah Pompong dengan menggunakan mesin berbahan bakar Solar pabrikan China itu stabil dari terpaan gelombang, kemudian pak supir pun kembali tancap gas dan kami pun meneruskan perjalanan menuju lokasi tujuan.
Masih dalam perjalanan kapolsek pun kembali meneruskan ceritanya bahwa penampakan hewan buas seperti buaya bukanlah sesuatu yang asing bagi dirinya dan para personil yang bertugas di kawasan pesisir itu.
"Kita udah sering liat hewan buas seperti buaya itu ketika melintasi sungai sungai kecil saat menuju lokasi desa, tapi Alhamdulillah dia tidak ganggu kita, "ucapnya sambil tersenyum.
Namun demikian bagi kalangan masyarakat awam menilai tugas yang di emban oleh polsek tersebut sebenarnya bukanlah sesuatu yang mudah untuk di lalui, apalagi ketika infrastruktur pendukung sangat minim di daerah itu.
Kapolsek sendiri mengatakan terkadang personil harus mencari tempat yang lebih tinggi bahkan sampai harus memanjat pohon kelapa, guna mendapatkan sinyal telepon atau jaringan internet untuk melaporkan kegiatan yang telah dilaksanakan kepada pimpinan ketika melakukan kunjungan ke desa-desa. Hal itu bukan tanpa alasan karena petugas harus di hadapkan minimnya sarana dan prasarana infrastruktur pedesaan terutama pada daerah-daerah terpencil.
selain itu tak jarang para personil harus membawa bekal seperti ransum atau beberapa bungkus Mie Instan dari rumah sebagai persiapan, karena di lokasi-lokasi yang dituju terkadang masih terisolir dan tidak terdapat warung makan untuk mengisi perut ketika sedang keroncongan.
Dirinya juga menuturkan untuk kantor Polsek nya saja yang tepat berada di kecamatan itu harus menghidupkan mesin genset untuk mengoperasikan komputer serta printer yang mereka miliki, guna keperluan administrasi pelaporan dalam bentuk cetakan atau keperluan lainnya pada siang hari.
"Maklum saja listrik PLN disini masih menggunakan mesin Diesel sehingga jadwal hidup hanya di mulai pada sore hingga pagi hari, setelah itu mati," terang Kapolsek dengan penuh canda tawa.
Kendati demikian AKP SUWANDI. B menjelaskan ketika ia memasuki Korps Tribrata itu, sejak awal dirinya sudah mengikhlaskan seluruh jiwa dan raga bahkan terkadang harus berpisah sementara bersama keluarga tercinta demi menjalankan tugas negara.
Namun lagi-lagi kapolsek menegaskan bagaimana pun situasinya di lapangan, tidak menyurutkan dirinya bersama seluruh jajaran nya untuk melakukan tugas-tugas kepolisian, terutama menghadapi pesta demokrasi pemilu pada Februari yang akan datang.
"Seperti hari ini dan hari-hari sebelumnya personil selalu memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat kecamatan Kuala Indragiri, agar kelak pesta demokrasi dapat berjalan sesuai harapan aman lancar dan kondusif terutama di wilayah hukum Polsek kuala Indragiri ," harap Kapolsek dengan nada optimisme.
Setelah menempuh perjalanan selama beberapa jam perahu motor kami pun kemudian merapat di dermaga sederhana yang tampak sudah tua di tumbuhi lumut hijau sehingga kapolsek beserta para personil harus berhati-hati saat menaiki dermaga karena tak jarang ketika warga menggunakan dermaga itu sering terpeleset dan jatuh akibat anak tangga yang licin.
Sesampainya di desa itu kami pun disambut oleh Kepala Desa bersama masyarakat sekitar dengan penuh antusias sehingga lelah selama perjalanan pun menjadi terobati oleh hangatnya sambutan warga.
Tak lama berselang setelah beristirahat sejenak di rumah kepala desa kapolsek bersama personil kemudian melanjutkan aktifitas berkeliling mengitari wilayah desa, sembari bertegur sapa kepada warga di sekitar halaman rumah sepanjang perjalanan.
Sesekali kapolsek tampak menyinggahi tempat keramaian menyapa warga dengan senyum penuh keakraban sekaligus memberikan himbauan tentang pentingnya selalu menjaga silaturahmi sesama warga desa, agar kondisi aman dan damai dapat tercipta terutama menjelang pesta demokrasi pemilu yang sebentar lagi akan di selenggarakan.
"Assalamualaikum bapak dan ibu yang saya hormati, karena sebentar lagi kita akan mengadakan pemilu, mari kita sama-sama menjaga desa ini agar selalu dalam keadaan aman dan damai, walaupun nantinya bapak dan ibu sekalian berbeda pilihan jangan sampai kemudian membuat jalinan silaturahmi sesama warga menjadi renggang, karena bagaimanapun pesta demokrasi ini harus benar-benar bisa kita laksanakan dengan penuh riang dan gembira," imbau Kapolsek kepada warga yang hadir.
Usai menyampaikan himbauan kemudian kapolsek berserta rombongan pun kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri jalan desa dengan berjalan kaki, untuk memberikan himbauan yang sama kepada warga lainnya.
Ada beberapa hal yang menarik dari desa itu, dengan latar belakang berbagai suku, etnis yang mendiami kawasan kecamatan kuala Indragiri yang berada tak jauh dari kota tembilahan itu, masyarakat yang hegemoni itu terlihat kompak dan saling bertegur sapa satu dengan yang lain disertai canda dan tawa dari mereka.
AKP SUWANDI. B berharap seluruh perjuangan yang telah dilakukan kelak membuahkan hasil yang signifikan untuk Polsek kuala Indragiri, sebagai perpanjangan tangan dari polres inhil yang saat ini di pimpin oleh AKBP .BUDI SETIAWAN.S.I.K. M. I. K. Sehingga dengan demikian progres yang telah ditargetkan oleh polres itu sendiri dapat tercapai secara maksimal.
PENULIS : FITRA ANDRIYAN