ARDnusantara.com, JAKARTA, - Pasca pesta demokrasi Pemilu 14 Februari 2024 lalu, masyarakat Inhil dengan jumlah penduduk mencapai 700 ribu jiwa ini, kembali akan disuguhkan untuk memilih Calon Kepala Daerah dalam Pilkada serentak pada bulan November 2024 mendatang, untuk memilih pemimpin daerah (Bupati) periode 2024-2029.
Tak pelak nama-nama baru pun kian bermunculan sebagai kandidat yang dijagokan oleh masyarakat inhil untuk menjadi calon bupati dalam meramaikan gelaran pesta demokrasi memilih pemimpin negeri yang dikenal sebagai kota ibadah ini.
Salah satunya datang dari Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, dia adalah M. Said Bakhri (MSB). Santer beredar kabar, pria asli kelahiran Sungai Piring Inhil yang kini di dapuk menjadi Ketua Dewan Pembina Pedagang Subuh Inhil ini dikabarkan akan ikut mencalonkan diri sebagai Bupati Indragiri Hilir.
Hal itu terungkap ketika awak media mendapat informasi dari rekan- rekan sepermainan nya yang berada di kota tembilahan. Dalam pertemuan bersama awak media itu mayoritas dari mereka menginginkan M. Said Bakhri mencalonkan diri menjadi bupati Indragiri Hilir.
" Kami berharap Sa'ing bersedia maju untuk ikut berkontestasi di pilkada nanti," ucap salah satu teman kecil MSB.
Nama M. Said Bakhri sendiri bukanlah sesuatu yanag asing di kancah perpolitikan tanah air. Pria lulusan Master Hukum di salah satu universitas ternama jakarta ini pun sebelumnya pernah ikut mencalonkan diri sebagai wakil rakyat di Senayan pada Dapil Riau 2. Selain itu ia pun kerap tampil di stasiun Televisi Nasional dalam menangani beberapa kasus perkara hukum yang terjadi di tanah air beberapa waktu lalu.
Apalagi diketahui MSB sendiri bukanlah orang baru bagi jajaran elit pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang Burung Garuda besutan Prabowo Subianto yang bermarkas di Jalan Harsono, Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu.
Pria yang dikenal sangat ramah dan penuh empati ini merasa terpanggil untuk membangun negeri kelahirannya yang sejak lama telah ia tinggalkan karena meniti karir di DKI.
Dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon pada Rabu, 28/02/2024, M. Said Bakhri mengucapkan Terima kasih atas usulan dan dukungan yang telah di berikan kepadanya.
"Saya berterima kasih kepada kawan-kawan yang telah memberikan dukungan kepada saya, insya allah akan saya pertimbangkan," terangnya.
Lanjut Said dirinya mengatakan calon pemimpin Inhil ke depan harus benar-benar orang yang memiliki kepedulian untuk membangun Inhil, sehingga kabupaten yang di kenal dengan penghasil kelapa terbesar dunia tersebut benar-benar dapat dirasakan manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat inhil itu sendiri.
"Dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa baik dari sisi perkebunan kelapa rakyat, sektor perikanan karena berada di wilayah pesisir serta letak geografis yang berdampingan langsung dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura , seharusnya potensi potensi wilayah seperti ini dapat dimaksimalkan untuk kemakmuran masyarakat," terang MSB.
Lebih dari itu lanjut MSB, potensi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) penduduk inhil, juga menjadi salah satu concern bagi dirinya jika ia dipercaya menjadi pemimpin inhil nantinya. Menurutnya generasi yang terlahir di Negeri Seribu Parit itu memiliki potensi dalam hal intelegensia dikarenakan asupan gizi dan nutrisi yang tidak semua daerah lain miliki, sehingga mereka memiliki daya saing tersendiri.
"Dengan potensi letak geografis kita di wilayah pesisir, mereka seharusnya dengan mudah untuk mendapatkan kecukupan asupan gizi dan nutrisi dari hasil laut yang kita miliki, hanya tinggal bagaimana kita membuat regulasi yang pro terhadap mereka dan memfasilitasi serta mendorong mereka agar memiliki kemandirian ekonomi, dengan demikian akan bermuara terciptanya manusia-manusia unggul yang memiliki daya saing yang mumpuni" lanjut M. Said Bakhri.
Dikatakan Said lagi, hal tersebut bukan tanpa alasan, jika pemimpin dapat menciptakan generasi-generasi yang unggul dan tangguh, bukan tidak mungkin beberapa tahun ke depan Kabupaten ini akan menjadi salah satu kabupaten yang akan menjadi percontohan bagi wilayah lainnya dalam hal penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"Ketika terpilih jadi pemimpin bukan lagi bicara tentang jabatan dan kekuasaan, tapi pemimpin harus mampu memikirkan nasib masyarakat untuk jangka waktu panjang, untuk itu pemimpin harus benar-benar memiliki konsep dalam menjalankan roda pemerintahan, dan perlu di ingat bahwa pemimpin itu harus mampu mengikhlaskan diri demi kemajuan negeri ke depan, hal itulah yang selalu di pesankan bapak (Prabowo-red) kepada kami, " tutupnya.***