ARDnusantara.com, TEMBILAHAN, - Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai wadah generasi muda menuntut ilmu agama, kini menjadi atensi tersendiri bagi Haji Herman sejak ia mendapat mandat sebagai penjabat bupati Indragiri hilir pada November 2023 lalu.
Apalagi selama ini kabupaten inhil dikenal dengan julukan kota ibadah, sehingga haji Herman sebutan akrab bagi masyarakat Kabupaten Indragiri hilir mendukung penuh perjuangan para Alim Ulama dan Tokoh Agama serta Tokoh Masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan berbasis agama islam tersebut.
Hal itu dikatakan Haji Herman saat berkunjung ke Ponpes Yasin yang berada di jalan Suhada 2 Parit 7 kelurahan pekan arba pada Selasa, 21/05/2024.
"Pendidikan agama merupakan hal yang sangat penting bagi generasi muda ditengah arus modernisasi saat ini. Kita berharap Ponpes ini dapat melahirkan santri dan santriwati unggul kedepannya," terang Haji Herman.
Bahkan dalam sambutannya di hadapan para santri dan santriwati serta warga yang hadir, Haji Herman mengutip istilah yang sering di gaungkan oleh tokoh alim ulama terkenal.
"Kejarlah akhiratmu, insya allah dunia akan kau dapat. Namun jika engkau kejar duniamu belum tentu akhirat akan kau dapatkan," lanjut Haji Herman.
Ia pun meminta kepada para santri untuk serius dalam menuntut ilmu agama selama berada di ponpes tersebut, sehingga ketika berada di tengah-tengah masyarakat, ilmu yang pernah di dapat kemudian bisa di terapkankan di lingkungan mereka berada nantinya.
Terpisah pimpinan Ponpes Yasin Ustadz M. Rajuli menyampaikan ucapan Terima kasih kepada Penjabat Bupati Inhil tersebut atas kehadirannya untuk mengunjungi Ponpes yang berada di jalan suhada 2 itu.
"Kami mengucapkan Terima kasih atas kunjungan bapak Pj. Bupati menyempatkan diri untuk berkunjung ke Ponpes kami, semoga pemerintah kabupaten indragir hilir dapat membantu dan mendukung program yang telah di jalankan oleh Ponpes ini," kata Ustadz M. Rajuli.
Ustadz M. Rajuli menyebut Ponpes yang dipimpin nya saat ini telah memiliki santri dan santriwati sebanyak 175 siswa setingkat Mts dan Aliyah.
"Saat ini kita memiliki 175 santri dan santri wati, insya allah tahun ajaran baru ini kita ada tambahan jadi totalnya sekitar 230 santri," kata Pimpinan Ponpes Yasin.
Dikatakan Ustadz Razuli, Ponpes Yasin sendiri telah berdiri sejak tahun 2012 silam, namun akibat minimnya anggaran membuat ponpes tersebut harus membangun ruang kelas dan bangunan penunjang pendidikan lainnya secara bertahap hingga saat ini.