ARDnusantara.com - TEMBILAHAN ; Sebanyak 60 orang dari 30 Puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mengikuti kegiatan pertemuan koordinasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) di hotel Jalan Abdul Manaf Tembilahan, Senin (8/7/24).
Kegiatan yang ditaja oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil itu dilaksanakan selama 3 hari pada Senin 08 - Rabu 10 Juni. Masing-masing Puskemas terdiri 2 peserta yakni dokter dan penanggungjawab SISRUTE Puskesmas.
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Kadinkes Inhil Rahmi Indrasuri yang diwakili oleh Sekretaris Dinkes Inhil Hj Indrawati, Kepala Bidang dan Kasi Dinkes Inhil serta narasumber dari Dinkes Provinsi Riau.
Panitia pelaksana mengungkapkan, bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk meningkatkan kwalitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Rencana Kerja Anggaran (RKA) sub kegiatan penyiapan perumusan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan rujukan puskesmas Tahun 2024. Bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan di Puskesmas, pelayanan," ungkapnya.
Dia menjelaskan, bahwa pada kegiatan tersebut nantinya akan dilakukan dengan pemberian materi, pengarahan serta diskusi serta tanya-jawab dengan peserta.
"Kegiatan diadakan dengan metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab," tuturnya.
Sementara untuk biaya selama berlangsungnya kegiatan tersebut, kata panitia pelaksana, berasal dari Anggaran Permodalan Belanja Daerah (APBD).
"Sumber biaya berasal dari APBD Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2024," pungkasnya.
Sekretaris Dinkes Inhil Secara Resmi Membuka Pertemuan Koordinasi SISRUTE Puskesmas se-Kabupaten Inhil*
BERITAINHIL.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Kadinkes Inhil) Rahmi Indrasuri melalui Sekretaris Dinkes Inhil Hj Indrawati secara resmi membuka pertemuan Koordinasi Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) Puskesmas se-Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2024, di hotel Jalan Abdul Manaf Tembilahan, Senin (8/7/24).
Hj Indrawati memaparkan, bahwa Sisrute resmi dilaksanakan secara nasional sesuai dengan surat edaran Ditjen Yankes No. IR.01.04/1/4345/2016 tanggal 20 Des 2016 tentang Implementasi Sisrute (Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, 2017). Salah satu indikator Renstra Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan pada tahun 2020 yaitu jumlah provinsi yang menerapkan Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute) (Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, 2021).
"Pelaksanaan sistem rujukan di Indonesia telah diatur dalam Pedoman tentang sistim rujukan berdasarakan Permenkes RI No. 001 thn 2012 tentang Sistem Rujukan pelayanan kesehatan perorangan. Secara umum di Indonesia belum semua fasilitas Kesehatan menggunakan Sisrute," sebutnya.
Dia menjelaskan, prinsip utama aplikasi Sisrute adalah komunikasi dan informasi awal pasien sebelum dirujuk dengan tujuan untuk mengetahui data kondisi pasien yang akan dirujuk dan data kelengkapan sarana prasarana dan petugas yang menangani (misalnya ruang perawatan, tenaga medis, sarana dan pra sarana, alat kesehatan) serta informasi balasan respon dari RS di rujuk tentang kesiapan untuk menerima pasien yang dirujuk.
Kendati begitu, dirinya berharap semoga Sisrute ini dapat dipelajari dan difahami sehingga segera bisa diaplikasikan di Puskesmas masing-masing.
"Dengan adanya kegiatan ini saya mengharapkan kepada seluruh peserta agar dapat belajar dan dapat menggunakan aplikasi SISRUTE yang selanjutnya dapat diimplementasikan di Puskesmas masing-masing," pungkasnya.