google.com, pub-5820561844112673, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Iklan

Dinkes Inhil Perlu Penanganan Husus Penagan Stunting di Kecamatan Kateman

Monday, September 30, 2024 | September 30, 2024 WIB Last Updated 2024-10-10T13:29:19Z


ARDnusantara.com, INHIL - Jumlah kasus stunting di Kecamatan Kateman meningkat dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data e-PPGBM, pada 2022 tercatat 25 kasus, naik menjadi 52 kasus pada 2023, dan 56 kasus pada 2024. Kelurahan Tagaraja dan Bandar Sri Gemilang mengalami kenaikan, sementara beberapa desa seperti Sungai Simbar, Kuala Selat, dan Sungai Teritip juga mencatat peningkatan signifikan. Namun, Desa Tanjong Raja dan Makmur Jaya tidak melaporkan kasus stunting.

Faktor penyebab stunting di Kateman meliputi kurangnya imunisasi dasar, paparan asap rokok, rendahnya pemahaman gizi seimbang, dan akses yang buruk terhadap sanitasi dan air bersih. Upaya penurunan stunting telah dilakukan melalui penyuluhan, pemberian makanan tambahan, dan pelayanan kesehatan, namun hasilnya masih belum optimal.

Faktor determinan lain seperti pendidikan orang tua yang rendah, anak tidak mendapatkan ASI eksklusif, dan tidak memiliki jamban sehat juga turut memperburuk kondisi stunting di wilayah tersebut. Pendekatan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan diperlukan untuk menurunkan angka stunting di masa mendatang.

Redaksi

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dinkes Inhil Perlu Penanganan Husus Penagan Stunting di Kecamatan Kateman

Trending Now

Iklan