ARDnusantara.com, INHIL - Tim Satuan Tugas (Satgas) Kabupaten Indragiri Hilir telah melaksanakan serangkaian kegiatan untuk menanggulangi kasus luar biasa (KLB) malaria. Kegiatan ini berlangsung di Desa Kuala Selat dan melibatkan Babinsa, Babinkamtibmas, Dinas Kesehatan Provinsi, serta Puskesmas dan Pustu setempat.18 Oktober 2024
Hari ini, tim melakukan Monitoring dan Berantas Sarang Nyamuk (MBS) di Dusun 3. Mereka menjangkau 69 warga melalui metode door-to-door dan berhasil menemukan 2 kasus positif malaria dari Dusun II dan III. Tim melalui Kepala Dinas Kesehatan Kab.Inhil, Rahmi Indrasuri menyatakan upaya Satgas dalam menangani hal ini, "Kami berupaya menemukan kasus positif secepat mungkin agar dapat segera diobati," ungkapnya.
Tim juga melakukan pemetaan daerah reseptif malaria. Mereka memeriksa 13 tempat perindukan jentik di Dusun 3 dan menemukan 10 habitat jentik Anopheles. Di Dusun 1, dari 8 habitat yang diperiksa, 4 ditemukan positif jentik Anopheles. Untuk menanggulangi masalah ini, tim memberikan larvasida langsung ke habitat yang teridentifikasi.
Kegiatan Indoor Residual Spraying (IRS) juga dilaksanakan di Dusun 3, dengan penyemprotan di 78 rumah dari total 179 rumah (43,5%). "IRS bertujuan untuk memutus mata rantai penularan malaria dengan membunuh nyamuk Anopheles yang hinggap di dinding," tambah Rahmi. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada hari berikutnya.
Dalam rangka follow-up pasien positif, tim surveilans melakukan penyelidikan epidemiologi di Kelurahan Pelangiran. Mereka tidak menemukan tempat perindukan nyamuk Anopheles di sekitar rumah pasien, dan tidak ada penambahan kasus atau gejala malaria di antara warga sekitar.
Hingga hari ini, Dinas Kesehatan dan Tim Satuan Tugas telah memeriksa total 1690 orang, dengan 141 di antaranya terkonfirmasi positif malaria. Dari 69 orang yang diperiksa hari ini, 2 orang dinyatakan positif, sedangkan 67 orang negatif. Rahmi menegaskan, "Kami terus berupaya menjaga kesehatan masyarakat dan mendorong warga untuk aktif menjaga lingkungan mereka,” tegasnya.
Redaksi