ARDnusantara.com, TEMBILAHAN - Gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan.
Gejala umum saat seseorang mengalami gondongan adalah pembengkakan pada pipi dan rahang. Kelenjar parotis, yang terletak di bawah telinga, berfungsi untuk memproduksi air liur.
Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan paramyxovirus. Virus tersebut dapat dengan mudah menyebar ke orang lain melalui percikan ludah atau air liur yang keluar mulut atau hidung. Penyakit ini perlu diatasi dengan baik karena dapat memicu komplikasi pada pengidapnya, seperti penyebaran infeksi virus pada otak hingga kehilangan pendengaran.
Untuk itu, penting mengetahui pencegahan atau pengobatan yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko gondongan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Rahmi Indrasuri.
Penyakit gondongan bisa dicegah dengan memberikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit campak, gondongan, dan rubella.
Vaksin ini perlu diberikan pada anak sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5-7 tahun. Namun, jika imunisasi pertama belum sempat dilakukan saat usia 18 bulan, vaksin pertama masih dapat diberikan hingga anak berusia 3 tahun.
Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa. Pemberian vaksin MMR untuk dewasa disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus penyebab gondongan.
Selain itu, pencegahan gondongan juga bisa dilakukan dengan cara rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita, menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin. (adv)
Redaksi