ARDnusantara.com, Tembilahan - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir Rahmi Indrasuri Melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Abdul Affan menyampaikan bahwa pernikahan usia dini menjadi salah satu faktor yang berpotensi meningkatkan stunting.
Hal itu dikarenakan, kurangnya kesiapan seorang ibu yang masih di bawah umur, untuk mengalami proses kehamilaan, kematangan organ reproduksi dan pengetahuan tentang pola asuh yang benar.
Permasalahan ini dinilai akan berpengaruh terhadap kesehatan janin yang meyebabkan terjadinya stunting bagi anak sejak dini.
“Misalnya umurnya 13 tahun, mungkin dari kesiapan psikisnya belum siap, kalo secara reproduksi siap siap saja namun untuk pengetahuan tentang pola asuh yang benar itu di takut kan tidak ada kesiapan, maka akan berisiko terjadinya stunting sejak dini," ucap nya Selasa ( 10/12 )
Lebih lanjut ia menyampaikan, semakin tingginya pernikahan usia dini, maka akan berpotensi besar jika kasus stunting juga akan meningkat
“Jadi, ketika pernikahan usia dini tinggi, otomatis berpengaruh terhadap kesiapan menjadi seorang ibu, tetapi sudah dipaksakan untuk hamil, jadi akan berpengaruh kemungkinan anaknya akan berisiko stunting," katanya.
Redaksi
